Rezeki Lahiriah dan Batiniah
Kata “rezeki” sudah tidak asing bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi kita sendiri meyakini bahwa semua semua makhluk yang hidup di muka bumi ini, telah ada yang mengatur rezekinya masing-masing, yaitu Allah, Sang Maha Pencipta (Surat Hud: 6). Demikian salah satu contoh ayat Alquran yang terkait dengan pengaturan rezeki oleh-Nya. Ayat tersebut sebagaimana dijelaskan Wahbah Zuhaili (dalam Tafsir Al-Wasit ) menegaskan bahwa Allah-lah yang menjamin rezeki semua makhluk-Nya, tak terkecuali manusia. Namun, keberhasilan rezeki tersebut tidak menafikan adanya hukum kausalitas (sebab akibat), yakni usaha atau kerja keras masing-masing. Dialah, Allah Al-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki). Kemudian timbul pertanyaan, apa yang dimaksud dengan rezeki? Para ulama, seperti Luis Makluf (dalam Al-Munjid ), Ibnu Manzur (dalam Lisanul Arab :), Al-Zubaidi (dalam Tajul Arus ), Al-Fairuzabadi (dalam Kamus Al- Muhit ), dan Al-Jauhari ( Kamus Al-Sihah )...