Posts

Showing posts from March, 2018

Hoax Munafik ketika Perang Tabuk

Image
Sebagaimana dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, tantangan yang dihadapi Rasulullah ketika perang Tabuk (Rajab tahun 9 Hijriah), yakni keengganan orang-orang munafik untuk ikut berperang, seperti Al-Jadd bin Qais, seorang tokohnya. Karenanya dibuatlah alasan yang dibuat-buat oleh mereka.   Diriwayatkan ketika Rasulullah akan berangkat ke medan perang Tabuk, beliau bersabda kepada Al-Jadd bin Qais: “Wahai Al-Jadd bagaimana pendapatmu berperang melawan Bani Asfar (Romawi)”? Ia menjawab: “Ya Rasulullah, sungguh aku mudah tertarik kepada wanita. Jika aku ikut berperang, khawatir aku tergoda olehnya, apalagi oleh gadis-gadis Bani Asfar. Oleh karena itu izinkanlah aku untuk tidak ikut berperang bersamamu. Janganlah engkau jerumuskan aku ke dalam dosa.” Peristiwa tersebut melatarbelakangi turunnya Surah At-Taubat: 49 yang menegaskan itulah alasan yang dibuat-buat orang munafik seperti Al-Jadd bin Qais agar tidak ingin ikut berperang bersama Rasulullah. Karenanya alasan mereka demik

Perang Tabuk di Bulan Rajab

Image
Di antara sekian perang yang paling besar tantangannya dialami Rasulullah Saw adalah perang Tabuk. Mengapa demikian? Ibnu Kasir (dalam Al-Bidayah wan Nihayah ) menuturkan, karena pada waktu itu kondisinya sangat serba sulit, perjalanannya jauh, waktunya susah, musuh sangat banyak jumlahnya, sangat panas terik matahari, dan sulit air. Wajar ketika itu perang Tabuk dinamai juga dengan gazwatul ‘usrah. Karenanya Rasulullah menyeru berjihad kepada kaum muslimin baik dengan harta maupun tenaga.     Para ulama dalam kitab sirah, seperti Ibrahim Syamsuddin (dalam Majmu Ayyamil Arab fil Jahiliah wal Islam ), Ibnu Hisyam (dalam Al-Sirah al-Nabawiah ), dan Ibnu Kasir (dalam Al-Bidayah wan Nihayah ) menjelaskan perang Tabuk ini terjadi pada bulan Rajab tahun 9 Hijriah, sebelum Rasulullah melaksanakan Haji Wada. Tabuk adalah sebuah tempat yang terletak antara Wadil Qura (Hijaz) dan Syam. Apa yang menyebabkan terjadinya perang Tabuk ini? Mustafa Asy-Syibai (dalam Sirah Nabi Muhammad )

Keagungan Bulan Rajab

Image
Kata “Rajab” --jamaknya “Arjabun”- -berasal dari kata “At-Tarjib" yang berarti “At-Ta’zim” yang berarti agung. Dikatakan demikian, berdasarkan penelusuran penulis dari beragam referensi seperti dalam kitab “As-Sihah Tajul Lugah was Sihahul Arabiah” karya Al-Jauhari; “Al-Munjid” karya Luis Makluf; dan “Lisanul Arab” karya Ibnu Manzur, karena orang-orang Arab pada zaman Jahiliah mengagungkan bulan Rajab sehingga mereka tidak menghalalkan peperangan pada bulan tersebut. Menurut sebagian riwayat, bulan Rajab disebut pula dengan “Rajab Mudar”, yakni   Rajab  disandarkan kepada kabilah Mudar , karena kabilah tersebut sangat mengagungkan bulan Rajab daripada kabilah lainnya yang ada di Arab. Imam Gazali (dalam Mukasyafatul Qulub ) menjelaskan selain disebut dengan “At-Ta’zim” , bulan Rajab juga disebut dengan “Al-Asab” yang mengandung arti rahmat Allah dicurahkan pada orang-orang yang bertaubat. Begitu pun disebut pula dengan “Al-Asam” , karena pada bulan itu tidak terdengar

Jihad Melawan Galengan Becek

Image
Selama sebulan lamanya peserta KKN STISNU Cianjur harus melewati galengan becek menuju poskonya. Sungguh tantangan yang tidak ringan, apalagi musim hujan seperti sekarang ini. Jika memaksakan membawa motor ke posko pun agar lebih cepat memerlukan perjuangan dengan mendorongnya oleh seorang lagi. Namun hal itu tidak menjadi kendala bagi peserta. Semuanya itu dilaluinya dengan penuh semangat dan kesabaran. Saya pun, selaku DPL mengontrol mahasiswa sebanyak enam kali termasuk survey lokasi hingga penutupan. Dan menjelang penutupan malamnya menginap di posko. Seusai pulang malam hari sekitar jam 23.00 menghadiri tablig akbar di Desa Campaka, hingga sepatu, jaket, celana, dan sarung terkena percikan tanah becek tersebut. Apalagi para mahasiswa yang selama sebulan waktunya berinteraksi dengan tanah galengan becek tersebut. Ditambah lagi dengan situasi malam hari ketika mereka akan berangkat melaksanakan berjamaah salat fardu ke mesjid terdekat atau ke tempat lainnya karena keperluan t

Jihad Malam Hari

Image
Tong..tong..tong..Begitulah bunyi ronda malam yang biasa berbunyi berupa pukulan terhadap “kohkol” atau teng..teng..teng pukulan terhadap tiang listrik di keheningan malam hari. Orang-orang ketika itu lagi enak-enaknya sedang tidur. Namun, bagi warga masyarakat yang sedang tidak giliran ronda malam dan kebetulan mendengar bunyi tersebut menjadikan tenteram hatinya, karena ada yang menjaga keamanan kampung. Bagi aku meronda sudah jadi kebiasaan sejak mesantren di Garut sambil sekolah di MAN tahun 1991. Kemudian dilanjutkan ketika mesantren di Cilenyi Bandung sambil kuliah di IAIN Bandung tahun 1995. Karena ketika di pesantren setiap santri diberikan jadwal giliran khusus ronda malam. Hal ini dimanfaatkan pula sekalian salat malam. Ingat ketika mondok di Garut, setiap giliran ronda malam suka “ngaliwet” dengan teman-teman. Oooh sungguh nikmatnya. Tentunya sebelumnya terlebih dahulu tidur, setelah salat Isya. Kemudian bangun sekitar tengah malam, lalu ke luar hingga waktu Subuh

Poklan Oooh Poklan..!!

Image
Poklan adalah sebuah tempat wisata dan hiburan yang berada di dekat desa Cihaur terus ke sebelah utara kurang lebih 1 KM lagi. Dari daerah Ciranjang kurang lebih 7 KM jarak ke sana. Sungguh indah pemandangannya. Di sampingnya penuh dengan pepohonan yang rindang dan tempat mainan anak.  Sebelum kami ke Poklan, kami mampir dulu di sebuah toko yang menyediakan makan fried chicken di daerah Ciranjang. Maklumlah biasa tiap hari Minggu, mengantar anakku pingin ke sana, sekalian jalan-jalan. Setelah beres makan, lalu kami sepakat berangkat ke Poklan. Tiap hari libur, khususnya hari Minggu selalu banyak yang sengaja berkunjung ke sana dengan keluarga. Dua kali termasuk dengan hari Minggu, tanggal 4 Maret 2018, kami ke sana. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan alam begitu indahnya. Patut sekali kita bersyukur kepada-Nya. Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan sesuatu itu sia-sia (Rabbana Ma Khalaqta Haza Batilan). Setiap yang berkunjung harus bayar karcis berikut ongkos parkir se

Lawan Hoax dengan Menulis

Image
Belakangan ini istilah “hoax” lagi viral diberitakan di media sosial. Bagi sebagian orang berita hoax dijadikan “bumbu” untuk memengaruhi psikologis masyarakat. Apalagi jika dikaitkan dengan situasi sekarang menghadapi musim pemilihan kepala daerah (pilkada) dan tahun yang akan datang dengan pemilihan presiden (pilpres). Adanya berita hoax tersebut berpotensi menimbulkan permusuhan. Hal ini jelas tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang mengutamakan perdamaian dan toleransi.  Istilah hoax dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak ditemukan. Karenanya istilah tersebut berasal dari bahasa Inggris. Artinya olok-olokan atau cerita bohong. Curtin D. Mac Daugall dalam karya yang berjudul “Hoaxes” sebagaimana dikutif Wikipedia (Ensiklopedia Bebas) mengartikan hoax dengan pemberitaan palsu, yakni informasi yang sesungguhnya tidak benar, tapi dibuat seolah-olah benar adanya. Kalau dalam istilah ilmu hadis, hal demikian dikenal dengan hadis maudu, yakni hadis yang