Posts

Showing posts from October, 2017

Apa Itu Safar?

Image
Sebelum membahas apa itu Safar, terlebih dahulu mari kita pahami pembagian bulan dalam satu tahun. Menurut penjelasan Jawadi Ali (dalam Al-Mufassal fi Tarikhil Arab Qablal Islam )   orang-orang Jahiliah membagi bulan dalam satu tahun kepada dua bagian. Pertama, asyhurun i’tiyadiah, yakni penamaan bulan tersebut disesuaikan dengan kebiasaan atau peristiwa ketika itu. Ada delapan bulan yang termasuk ke dalam bulan tersebut, yakni Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Syakban, Ramadan, dan Syawal. Orang-orang Arab pada waktu itu menghalalkan melakukan peperangan pada bulan tersebut. Kedua, asyhurun arbaatun hurum, yakni empat bulan yang dimuliakan. Empat bulan dimaksud adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Orang-orang Arab mensucikan keempat bulan tersebut, sehingga pada bulan tersebut tidak diperbolehkan melakukan peperangan dan pertumpahan darah.   Ibnu Manzur (dalam Lisanul Arab ) menjelaskan bulan tersebut disebut dengan bulan Safar (Bahas

Merindukan Indonesia Membumi

Image
Program Workshop “Indonesia Membumi” singkatan dari Indonesia Menggagas dan Menerbitkan Buku Melawan Korupsi yang diselenggarakan berkat kerjasama KPK dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) pada tanggal 17 s.d. 19 Mei 2016 di gedung KPK dan hotel Morissey Jakarta merupakan pengalaman yang berharga bagi penulis. Mengapa demikian? Karena di sana bergabungnya para penulis dan editor penerbit yang tergolong ke dalam Ikapi yang melibatkan 30 penerbit se-Indonesia. Kegiatan worskhop tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif dengan disaksikan oleh Sujanarko, Ketua Pusat Pembelajaran Antikorupsi atau Anticoruption Learning Centre (ACLC), Ketua Ikapi Pusat, Rosidayati Rozalina. Penulis merupakan perwakilan dari penulis penerbit PT. Remaja Rosdakarya Bandung yang dipercaya untuk mengikuti acara tersebut dengan ditemani sahabat penulis, seorang editor penerbit Rosda, Engkus Kuswandi.   Banyak manfaat yang dipetik dari kegiatan tersebut. Di antaranya diperkenalk

Ikatlah Ilmu dengan Tulisan !

Mungkin kita telah mendengar atau membaca hadis Rasulullah yang diriwayatkan Ad-Darimi dari Anas bin Malik yang bunyinya: “Ikatlah ilmu dengan tulisan.” Menurut sebagian ulama ahli hadis, hadis tersebut berasal dari sahabat Umar bin Khattab. Sebagiannya lagi mengatakan berasal dari Ibnu Abbas. Sebagian lagi mengatakan berasal dari ucapan Anas bin Malik kepada putranya. Sebagian lagi mengatakan berasal dari ucapan Abdullah bin Umar. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Abdil Barr (dalam Jami Bayanil Ilmi wa Fadlihi ).   Terlepas dari siapa hadis tersebut berasal, yang penting hadis tersebut memberikan isyarat kepada kita betapa pentingnya budaya tulis-menulis itu. Hal ini mengingat kegunaannya sangat banyak. Di antaranya agar ilmu tetap lestari, sehingga orang banyak pun dapat menikmatinya. Terlebih lagi agar menjaga diri dari sifat lupa di kemudian hari. Kita masih ingat tentang kisah ada seorang laki-laki yang mengadu kepada Rasulullah karena ia lupa terhadap ilmu yang telah dipelajarin