Jihad Malam Hari
Tong..tong..tong..Begitulah bunyi ronda malam yang biasa berbunyi
berupa pukulan terhadap “kohkol” atau teng..teng..teng pukulan terhadap tiang
listrik di keheningan malam hari. Orang-orang ketika itu lagi enak-enaknya
sedang tidur. Namun, bagi warga masyarakat yang sedang tidak giliran ronda
malam dan kebetulan mendengar bunyi tersebut menjadikan tenteram hatinya,
karena ada yang menjaga keamanan kampung.
Bagi aku meronda sudah jadi kebiasaan sejak mesantren di Garut
sambil sekolah di MAN tahun 1991. Kemudian dilanjutkan ketika mesantren di
Cilenyi Bandung sambil kuliah di IAIN Bandung tahun 1995. Karena ketika di
pesantren setiap santri diberikan jadwal giliran khusus ronda malam. Hal ini dimanfaatkan
pula sekalian salat malam. Ingat ketika mondok di Garut, setiap giliran ronda
malam suka “ngaliwet” dengan teman-teman. Oooh sungguh nikmatnya.
Tentunya sebelumnya terlebih dahulu tidur, setelah salat Isya. Kemudian
bangun sekitar tengah malam, lalu ke luar hingga waktu Subuh. Hal demikian
dilakukan agar badan terasa fresh, karena istirahat dahulu.
Kebiasaan meronda di suatu kampung merupakan sebuah hal yang
positif. Selain untuk bersosialisasi dengan masyarakat, juga dalam rangka
menjaga keamanan kampung. Karena keamanan milik kita semua. Terjadinya kasus
pencurian pada malam hari salah satu penyebabnya karena minimnya pengamanan pada
malam hari. Oleh karena itu dengan adanya ronda malam, hal ini dapat diantisifasinya.
Meronda malam hari itu sebenarnya bisa dikatakan “Jihad Malam
Hari”, yakni dalam rangka menghindarkan terjadinya pencurian. Jihad Hal ini
bukan hanya tugas para aparat penegak hukum seperti para polisi dan hansip,
masyarakat pun dituntut ikut berpartisifasi menjaga keamanan di kampungnya
masing-masing.
Jihad itu luas sekali maknanya. Tidak hanya mengangkat
senjata di medan tempur, memukul “kohkol” atau tiang listrik sebagaimana yang
dilakukan oleh orang yang meronda malam pun termasuk jihad juga. Oleh karena itu,
patut diapresiasi bagi anggota masyarakat yang rajin meronda malam tersebut. Mudah-mudahan
kampung kita masing-masing dalam situasi aman selalu dan ada dalam lindungan Tuhan
Yang Maha Kuasa. Amin.
adeuy papa
ReplyDelete