Pendidikan Agama Islam: Integrasi Nilai-nilai Akidah, Syariah, dan Akhlak


Ajaran Islam yang universal mengantarkan manusia menuju kehidupan bahagia dunia akhirat. Ajarannya sebagaimana tercantum dalam Alquran secara umum terbagi kepada tiga bagian, yaitu akidah, syariah, dan akhlak.

Akidah merupakan ajaran dasar dan ruh bagi setiap muslim yang menginginkan kehidupan baik, karena terkait dengan masalah ketuhanan yang di dalamnya dibahas masalah keimanan dan ketakwaan. Cara untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan tersebut, manusia perlu memahami persoalan syariah.

Syariah merupakan aturan-aturan Allah dan Rasul-Nya untuk kita yang tidak bisa ditawar lagi dan keberadaannya sudah pasti dalam agama (ma ulima minaddin biddarurat). Syariah ini secara umum terbagi ke dalam ibadah dan muamalah. Ibadah di sini terkait dengan hubungan manusia dengan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, secara langsung yang sifatnya taabudi, yakni persoalannya tidak bisa dijangkau oleh akal manusia. Artinya manusia hanya menerima apa yang telah ditetapkan-Nya, tanpa ada interpretasi akal manusia. Adapun muamalah (dalam arti luas) maksudnya aktivitas manusia selaku makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan urusan keduniaan yang sifatnya taakuli, yakni persoalannya bisa dijangkau oleh akal manusia. Artinya ada interpretasi akal manusia dalam upaya menjelaskan atau menafsirkan hukum-Nya.

Selanjutnya ajaran akhlak merupakan pelengkap kehidupan manusia agar bermartabat tidak hanya di hadapan-Nya, tapi juga di hadapan sesamanya. Akhlak ini juga sebagai penghias hidup manusia dan merupakan buah dari pengamalan kedua ajaran sebelumnya (akidah dan syariah).

Ketiga ajaran di atas merupakan gambaran umum dari pembahasan buku ini. Semuanya terdiri dari sembilan bab. Ajaran akidah dibahas dalam Bab 1, yakni terkait dengan persoalan ketuhanan dan filsafat Ketuhanan dalam upaya mengantarkan manusia mengenal Tuhan, sebagai pencipta alam.

Ajaran syariah yang terkait dengan ibadah dibahas di Bab 2, yakni masalah manusia sebagai pelaku utamanya yang tugasnya beribadah selain tanggungjawabnya sebagai khalifah di muka bumi. Kemudian dilengkapi dengan uturan-aturan yang terkait dengan aktivitas ibadah tersebut yang dibahas di Bab 3, yakni masalah hukum sebagai pengantar manusia memahami hukum Islam dalam rangka menjalankan ibadah, seperti pengetahuan tentang hukum taklifi dan hukum wadi. Selain itu transformasi hukum Islam ke dalam hukum nasional Indonesia sebagai sebagai model penerapan syariah Islam dalam konteks ke-Indonesia-an.

Persoalan akhlak dibahas dalam bab tersendiri, yakni di Bab 4. Di sini di antaranya diperkenalkan klasifikasi akhlak selain urgensi akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak ini menjadi modal dasar majunya suatu bangsa. Tanpa memerhatikan akhlak, sebagus apapun pembangunan bangsa akan mengalami kehancuran.

Selanjutnya persoalan muamalah (dalam arti luas) lebih panjang pembahasannya dibanding dengan ajaran akidah dan akhlak, yakni di bahas dalam Bab 5, 6, 7, 8, dan 9. Semua pembahasannya mengindikasikan kapasitas manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan sehari-hari terkait urusan dunia, seperti membutuhkan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi serta seni, berinteraksi dengan keberagaman agama, menciptakan masyarakat yang beradab, berbudaya, dan berpolitik.

Ketiga ajaran tersebut saling berkaitan dan merupakan bagian integral dalam pendidikan Islam. Apabila manusia abai terhadap tiga ajaran tersebut, maka ia akan mengalami kerugian, kalaupun tidak di dunia, akhirat pasti menunggunya. Oleh karena itu ketiganya dibahas dalam buku ini secara gamblang, disertai dalil serta contoh konkret yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan modal pembahasan tersebut, maka setiap pembaca akan dengan mudah memahaminya. Selamat membaca! Lebih lanjut mengenai buku ini bisa mengunjungi: https://rosda.co.id/agama/733-pendidikan-agama-islam-integrasi-nilai-nilai-akidah-syariah-dan-akhlak.html


Comments

Popular posts from this blog

Membedah Isra Mikraj Menurut Etimologi

Isolasi Diri Model Daud bin Abi Hindi

Rezeki Lahiriah dan Batiniah